Selasa, 12 Maret 2013

ANALISIS KEBUTUHAN HARDWARE DAN SOFTWARE SEBUAH JARINGAN KOMPUTER


LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan


Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari
jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data
dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan
sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer komputer
lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan
mengelola operasional jaringan tersebut.


Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
Ethernet
Dalam jaringan dengan protocol akses CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection, suatu node (A) yang akan mengirimkan data akan memeriksa dahulu kondisi jalur data. Bila tidak terdapat aliran data/kosong maka node tersebut akan mengirimkan datanya dan bila node lain (B) yang sedang menggunakan jalur data maka node (A) akan menunggu dan akan mencoba
memeriksa kembali. Dalam protocol akses ini dimungkinkan pada suatu saat terjadi beberapa node mengirimkan datanya secara bersamaan sehingga mengakibatkan collision atau tabrakan. Dalam kondisi demikian node-
node tersebut akan batal mengirimkan data dan akan mencobanya kembali bila jalur tidak sibuk 

Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
 
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel berikut :
 

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
 
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 Network ID = 132.92 Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx


IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit
terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai,
yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
 
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau disi secara manual.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung
secara dinamis.
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
Network Adapter Card
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
 
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan
dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem
operasi jaringan peer to peer.
 

PANDUAN MEMBANGUN JARINGAN (KABEL DAN NIR KABEL/WIRELESS)

PANDUAN MEMBANGUN JARINGAN
(KABEL DAN NIR KABEL/WIRELESS)

I.  ALAT DAN BAHAN
A. Jaringan kabel
            Sebelum membangun jaringan kita harus mempersiapkan beberapa komponen-komponen yang harus ada dalam pembuatan jaringan, adapun komponen tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Beberapa Komputer yang berfungsi sebagai server dan workstation
  2. Switch 8 port
  3. Kartu jaringan tipe PCI
  4. Kartu jaringan tipe PCMCI Express
  5. Kabel jaringan




                                  Switch 8 port                    Kartu jaringan tipe PCI        Kartu jaringan tipe PCMCI Express

B. Jaringan Nir Kabel (Wirelesss)
Adapun alat-alat yang harus disediakan jika kita ingin membuat jaringan nir kabel atau tanpa kabel adalah sebagai berikut :
  1. Beberapa Komputer untuk server dan workstation
  2. Access point wireless SMC
  3. Kartu wireless PCMCI E
  4. Kartu wireless PCI
  5. Router (untuk akses internet)
  6. Switch 8 port
  7. Print server




       Access point wireless              Kartu wireless PCI          Kartu wireless PCMCI E                                 Router

II.  TAHAP PENGERJAAN JARINGAN KABEL
            Pertama yang harus disiapkan adalah komputer yang akan di pergunakan dalam pembuatan jaringan, baik yang akan digunakan sebagai server atau workstation. Perlu diperhatikan bahwa bila kita menggunakan komputer yang  sudah tersedia komponen pendukung untuk pembuatan jaringan (onboard), maka dalam pembuatan jaringan sekarang ini, kita menganggap komponen itu tidak ada atau dihilangkan karena kita akan memasang kartu jaringan yang berdiri sendiri. Untuk pembuatan jaringan kabel tahapan pengerjaannya adalah sebagai berikut :
A.  Pengkabelan
            Dalam pemasangan kabel perlu kita ingat, bahwa kadang-kadang kita harus terlebih dahulu memasang conectornya sendiri. Untuk itu, berikut ini adalah langkah-langkah pemasangan conector :
  1. Potong kabel sampai ujungnya rata
  2. Kupas kabel
  3. Urutkan warna kabel sesuai dengan ketentuan yang sudah di tentukan
  4. Selanjutnya di masukan ke dalam konektornya
  5. Lalu krimping dengan tang khusus



          Proses krimping
  1. Ratakan dan tekan
Setelah selesai dengan tahapan di atas maka selanjutnya kita harus melakukan tes terhadap kabel tersebut dengan menggunakan multitester. Kita hubungkan kedua ujung kabel yang telah terpasang conector ke kedua soket pada alat multitester dan nyalakan. Apabila lampunya menyala secara berurutan maka sudah dipastikan kabel terpasang dengan baik tetapi bila terdapat lampu yang tidak menyala maka kita harus mengulanginya lagi dari awal pemasangan konektor.




                                        Multitester
B.  Memasang Kartu Jaringan
            Dalam pemasangan kartu jaringan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuka casing CPU lalu pasangkan kartu jaringan pada soket PCI yang tersedia pada motherboard. Setelah itu, periksalah terlebih dahulu di windows, apakah kartu jaringannya sudah terdeteksi dan jangan lupa menginstall driver yang diperlukan. Selanjutnya kita siapkan komponen-komponen yang lain seperti switch, server dan kabel. Kita hubungkan  komponen-komponen tersebut pada switch, switch SMC 8 port yang artinya switch ini bisa menghubungkan 8 komputer atau peralatan lain. Sambungkan konektor yang tadi kita buat pada kartu jaringan tersebut,dan jangan lupa sambungkan konektor pada switch satu-persatu Lampu indikator yang menyala menandakan ada port-port yang terhubung, secara fisik jaringan sudah terhubung lalu kita konfigurasi di bagian softwarenya..






 





                    Memasang kartu jaringan pada CPU                       Memasang kartu jaringan pada Laptop

C.  Menginstallasi  Software/Driver
Penginstalan driver bagi LAN card maupun wireless LAN juga penyetingan network dalam komputer. Untuk mempermudah, kita hanya memasang sebuah protokol di dalam jaringan, protokol ini selain berfungsi untuk menghubungkan komputer di dalam jaringan juga berfungsi untuk menghubungkan jaringan anda ke dunia luar atau internet. Untuk keperluan itu kita memilih bentuk protokol TCP/IP, untuk melakukan konfigurasi komputer client, diperlukan langkah-langkah seperti berikut:
-          Klik kanan pada icon My Network Places lalu pilih properties dan window network connection terbuka untuk anda. Di dalamnya terdapat beberapa koneksi yang terdapat dalam komputer. Kita akan melakukan suatu properties atau penyetingan pada koneksi internet card,
-          Klik kanan pada icon internet card lalu pilih properties. Di dalam tampilan local area connection 2 yang terdapat pada komputer terdapat item seperti Internet Protokol TCP/IP, jika belum mempunyai fasilitas internet protokol TCP/IP anda dapat melakukan penginstalan protokol tersebut dengan mengklik tombol install lalu memilih protokol dan memilih add.
-          Di dalam protokol TCP/IP kita akan menyetting properties untuk ukuran IP atau setingan IPnya. Di dalamnya terdapat internet protokol TCP/IP properties, lalu anda pilih use the following IP address untuk membuat alamat IP sendiri, untuk pengalamatan IP itu harus bersifat unik artinya IP address untuk masing-masing komputer itu harus berbeda, tetapi untuk pengisian subnet mask setiap komputer itu harus sama.
-          Selanjutnya untuk mencek identifikasi seperti nama komputer dan workgroup atau grup kerja anda dalam satu jaringan yang anda buat di dalam Windows XP anda klik kanan My Computer lalu pilih properties, dan jendela system properties terbuka untuk anda, klik pada komputer name, disana terdapat komputer description, full komputer name, dan nama workgroup, untuk merubahnya anda klik change.
-          Selanjutnya anda buka pada bagian network connection untuk melihat apakah jaringan kita sudah terinstal atau terseting dengan baik. Anda lihat pada workgroup, apabila disana sudah terdapat beberapa folder yang telah tersharing yang terdapat pada komputer tersebut, dengan demikian kedua komputer ini telah dapat melakukan komunikasi baik itu pengiriman file atau pengcopyan file, serta juga dapat mengubah atau mengedit file-file yang diizinkan yang terdapat di dalam folder-folder yang tersharing.
Untuk melakukan sharing pada komupter, langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut :
-          Klik kanan pada bagian My Network Places lalu klik properties dan pilih Local Area Conection 2 dan klik kanan lalu pilih properties, jika File and Priter Sharing to Computer Network belum terinstall maka anda harus menginstallnya terlebih dahulu, caranya adalah klik install pilih service setelah itu tampil pilihan-pilihan service untuk anda.
-          Lalu berikutnya anda tentukan beberapa folder di komputer anda untuk di share atau dibagi dengan pengguna komputer lainnya. Caranya adalah pilih folder yang akan disharing lalu klik kanan dan pilih sharing and security, setelah itu anda aktifkan share this folder on the network dengan cara memberi tanda centang dan di sana ada share name yang dapat kita rubah. Untuk menonaktifkannya anda hilangkan tanda centang pada bagian share this folder on the network.